Thursday, November 8, 2012

Uang


Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Valuta Asing

Valuta asing

Definisi: Segala mata uang asing yang beredar dalam negeri suatu negara dan memiliki catatan kurs resmi di bank sentral

Fungsi valuta asing:


  • Alat tukar internasional
  • Alat pembayaran luar negeri
  • Alat stabilisasi mata uang suatu negara

Sumber penerimaan devisa berupa:

  • Ekspor barang dan jasa
  • Pinjaman luar negeri
  • Bunga atau pendapatan investasi

Saturday, October 13, 2012

Manfaat Perdagangan Internasional

  Salah satu faktor pendorong negara melakukan perdagangan internasional tentu saja karena adanya manfaat atau keuntungan yang diperoleh masing-masing negara yang terlibat didalamnya. Beberapa manfaat yang dapat diperolah dari negara-negara yang melakukan perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatnya kualitas konsumsi : Melalui perdagangan internasional, penduduk suatu negara dapat memperoleh dan mengkonsumsi barang atau jasa yang kualitasnya lebih baik dibandingkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan dalam negara.
  2. Mendatangkan devisa bagi negara : Jika suatu negara memproduksi suatu barang untuk diekspor ke luar negeri maka devisa negara pun akan bertambah. Yang nantinya akan dipakai juga untuk mengimpor barang-barang yang kita butuhkan.
  3. Membuka kesempatan kerja : Perdagangan internasional berupa aktivitas ekspor akan membutuhkan tenaga kerja, bukan?
  4. Menstabilkan harga-harga : Jika suatu barang langka atau tidak ada di pasar, itu akan membuat permintaan barang semakin tinggi dan menaikkan harga barang tersebut. Maka itu mengimpor barang adalah solusi untuk membuat harga menjadi normal lagi dan menstabilkan harga-harga yang ada.
  5. Mempercepat transfer teknologi : Untuk menggunakan barang-barang yang diimpor, seringkali dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu. Oleh karena itu para importir (pihak yang melakukan impor) perlu mengadakan pelatihan untuk menggunakan teknologi. Hal seperti ini akan mempercepat terjadinya transfer teknologi (alih teknologi)


Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional

  Tiap negara ingin agar penduduknya makmur dan sejahtera. Untuk itu, segala sumber daya yang dimiliki dikerahkan untuk menghasilkan berbagai macam barang dan jasa. Produksi untuk berbagai jenis komoditas tertentu mungkin berlebih  (surplus), tetapi untuk komoditas lainnya mungkin kurang (minus), atau tidak ada sama. Kelebihan produksi atas kebutuhan dalam negeri dijual atau diekspor ke luar negeri, sedang kekurangannya didatangkan atau diimpor dari luar negeri. Adanya kelebihan dan kekurangan produksi inilah yang mendorong timbulnya perdagangan internasional. Selain untuk menjual kelebihan produksi, perdagangan internasional diperlukan untuk mengimpor kekurangan produksi.
  Sekarang faktor apa saja yang mempengaruhi perdagangan internasional? Tentu ada banyak faktor yang mempengaruhinya, faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah yang sebagai berikut.

  1. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki : Sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
  2. Efisiensi (penghematan biaya produksi) : dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
  3. Tingkat teknologi yang digunakan : Beberapa negara yang telah menggunakan teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga lebih murah daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi pembuatan mobil
  4. Selera : Indonesia mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.
  Faktor yang juga berpengaruh terhadap perdagangan internasional adalah faktor sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan (hankam).

Perdagangan Internasional

  Untuk memenuhi kebutuhannya, masing-masing negara harus menjalin hubungannya dengan negara lain, terutama hubungan dagang. Adanya hubungan dagang (tukar-menukar) barang dan jasa yang saling menguntungkan di antara negara-negara menyebabkan terjadinya perdagangan internasional.
 
  Banyak definisi yang diberikan oleh ahli ekonomi (ekonom) tentang perdagangan internasional. Namun secara umum, perdagangan internasional diartikan sebagai hubungan tukar-menukar barang atau jasa yang saling menguntungkan antar suatu negara dan negara lain.
 
  Perdagangan internasional (luar negeri) berbeda dengan perdagangan dalam negeri. Di mana ruang lingkup perdagangan internasional jauh lebih besar daripada perdagangan dalam negeri. Selain itu , sistem dan birokrasi yang berlaku pada perdagangan internasional pun jauh lebih kompleks. Misalnya, mengenai alat pembayaran yang digunakan dan jenis barang dan jasa yang diperdagangkan